test    Pemkot Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan UPT Pendidikan Kecamatan Ciputat menyelenggarakan kegiatan berupa ‘LOMBA BIDANG STUDI, KREATIVITAS SISWA DAN GURU, OLIMPIADE SAINS, MATEMATIKA DAN SISWA, SERTA GURU BERPRESTASI TINGKAT KECAMATAN CIPUTAT’.
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 7 Mei 2011 di SD Tirta Buaran, Serua, Ciputat, Kota Tangsel ini langsung ‘dikomandani’ oleh Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Ciputat yakni Bapak Drs H Effendi MM.
    Sekolah Islam Al Syukro (TK dan SD) yang mengirimkan sejumlah dutanya untuk turut berlaga dalam aneka lomba tersebut, akhirnya berhasil menorehkan prestasi yang gemilang.
    Mereka yang menorehkan prestasi itu adalah Ibu Kurnianti SPd, selaku Guru TK Islam Al Syukro – Otista, Ciputat yang berhasil meraih Juara ke-II Guru Berprestasi.
    Juga, ada Makka Ibnu Ahmad (siswa kelas V SD Islam Al Syukro) yang berhasil menjadi Juara ke-I kategori Siswa Berprestasi, diantaranya karena bakat dan kemampuannya dalam menjadi seorang ‘Dalang’. Serta, Najah Fadilah Putri (siswi kelas V SD Islam Al Syukro) yang berhasil menjadi Juara ke-III Lomba Olimpiade IPA.
Ibu Kurnianti SPd, Juara II Guru Berprestasi
    Ucapan selamat pantas disematkan kepada Ibu Kurnianti SPd (Guru TK Islam Al Syukro) yang sukses meraih Juara ke-II Guru Berprestasi tingkat TK. “Alhamdulillah, saya bisa meraih prestasi ini dan turut membawa nama harum sekolah. Meski memang banyak tahapan yang musti saya jalani, mulai dari tes tulis, tes wawancara, presentasi makalah, presentasi alat kerja, dan tanya jawab berbahasa Inggris dengan dewan juri,” ujar Ibu Kurnianti yang kelahiran Jakarta pada 20 Juni 1977 ini.
   Presentasi yang disampaikan oleh Ibu Kurnianti SPd berjudul “Pentingnya Alat Peraga Bagi Usia Dini”. Diantaranya, Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menegaskan bahwa, jenjang pendidikan TK merupakan tempat bermain sambil belajar yang lebih terarah. Di TK diajarkan mengenal lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, benda, huruf, angka, binatang, tumbuhan, buah–buahan dan berbagai hal dengan bernyanyi serta bermain.
    Katanya lagi, bila semua kegiatan dilakukan dengan menyenangkan maka akan lebih baik hasil–hasil yang didapat melalui lagu disertai gerakan anak, dan  tanpa sadar ia belajar. Anak akan selalu dalam keadaan senang pergi ke sekolah, karena sekolah tempat yang penuh dengan permainan yang menyenangkan dan mengasyikkan.
    “Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecedasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap–tahap perkembangan anak,” kata Ibu Nia (sapaan akrabnya).
    Dalam hal ini, lanjutnya lagi, para guru dituntut untuk kreatif menciptakan alat peraga dan media belajar yang menyenangkan bagi anak tanpa selalu harus membebani para guru dituntut untuk kreatif memikirkan alat peraga apa yang dapat membantu proses tahap perkembangan anak, aspek nilai–nilai agama dan sosial, bahasa, kognitif, psikomotor dan seni. “Model alat peraga tersebut dapat digunakan untuk semua umur dan dapat dimainkan secara mendiri baik berkelompok atau sendiri serta tidak membahayakan bagi anak,” tuturnya yang saat lomba menyajikan model alat peraga ‘Kereta Pintar’. (fdl)