Fasilitas "Ka'bah dan Terowongan Mina" di Manasik Haji "Al Syukro" (2)
- Details
- Berita TK
- Hits: 4959
Pelaksanaan manasik ibadah haji di Sekolah Islam Al Syukro, pada Jum’at pagi, 5 November 2010 , terlihat begitu semarak. Miniatur Ka’bah yang kokoh dan Terowongan Mina yang unik, menjadikan kesemarakan tersebut bercampur-baur dengan semangat para siswa dalam menjalani tahap demi tahap manasik haji yang telah ditetapkan.
Manasik haji ini dilaksanakan oleh para siswa TK (TK Islam Al Syukro – Otista, Ciputat dan TK Islam Al Syukro - Puri Mutiara, Cilandak, Jakarta Selatan serta dua TK ‘undangan’ lainnya), siswa kelas I dan VI SD Islam Al Syukro, serta siswa kelas VII dan IX SMP Islam Al Syukro.
“Tentu saja, mereka didampingi oleh para guru masing-masing sebagai pembimbingnya. Khusus untuk siswa TK, siswa kelas I SD, dan siswa kelas VII SMP Islam Al Syukro, pelaksanaan manasik ibadah haji ini dimaksudkan untuk mengenalkan mereka terhadap pelaksanaan ibadah haji,” ujar Bapak Mastari SPdI, Koordinator Pelaksana Kegiatan Manasik Ibadah Haji di Sekolah Islam Al Syukro ini.
Sedangkan bagi siswa kelas VI SD dan kelas IX SMP Islam Al Syukro, kata Pak Mastari lagi, mereka akan dinilai kerapihan, ketertiban, termasuk bacaan-bacaan manasik ibadah haji yang sudah mereka hafalkan. “Ini akan menjadi nilai praktik manasik haji dalam bidang studi Agama Islam,” imbuh Pak Mastari yang juga Guru Agama di SD Islam Al Syukro ini.
Sementara itu, menurut Bapak Yayat Nurhidayat SP selaku Wakil Kepala SD Islam Al Syukro bidang Kesiswaan, pelaksanaan manasik ibadah haji kali ini terasa lebih semarak dan lebih baik. “Bukan saja karena para siswa Nampak terlihat tertib dan khusyu dalam melaksanakannya, tapi juga karena piranti manasik ibadah haji yang dimiliki oleh Sekolah Islam Al Syukro seperti miniatur Ka’bah yang kokoh, miniatur Maqam Ibrahim dan juga Terowongan Mina yang dibuat secara khusus menyerupai terowongan berbentuk setengah lingkaran,” tuturnya.
![]() |
Hanya saja, kata Pak Yayat, untuk miniatur jumroh Ula’, Wustha dan Aqobah belum dibuat secara khusus. “Meski begitu, anak-anak tetap bersemangat dalam melontar ketiga jumroh. Sungguh sangat mengesankan melihat tangan-tangan kecil mereka melontar batu-batu kerikil kecil di lokasi tiga jumroh yang ada,” ujarnya.
Di sisi lain, Bapak Edi Humaidi SAg, selaku Wakil Kepala SMP Islam Al Syukro bidang Kehumasan menjelaskan, pelaksanaan manasik ibadah haji ini, khusus untuk siswa kelas VII SMP Islam Al Syukro adalah semata sebagai pengenalan praktik manasik haji. “Beda dengan kakak kelasnya yakni para siswa kelas IX SMP Islam Al Syukro, yang akan diberi nilai praktik manasik haji dalam bidang studi Agama Islam,” tutur Pak Humaidi yang juga Guru Agama di SMP Islam Al Syukro ini. (fdl)