Pada Kamis malam, 19 April 2012 siswa kelas IX SMP Islam Al Syukro Universal nampak antusias mengikuti MABIT (Malam Bina Iman Takwa) di sekolah. Acara yang dimulai pukul 18.00 dengan melakukan sholat magrib berjamaah, dilanjutkan dengan tadarus Alquran sampai menjelang Isya. Kegiatan ini dimasudkan untuk menyiapkan mental dan spiritual siswa menjelang Ujian Nasional. Dengan mendekatkan diri pada Allah, para siswa diharapkan lebih tenang dan optimis, pada UN nanti dapat mengerjakan soal-soal dengan tenang dan jujur, ujar Bapak Heri Sriyanto S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Acara MABIT diisi dengan pemberian motivasi dari para guru, penyampaian kesan-kesan yang dilakaukan oleh siswa selama jelang UN. Ada tiga persiapan yang harus dilakukan, persiapan fisik, persiapan materi, serta persiapan mental dan spiritual yang harus dilakukan oleh siswa, pesan Bapak Humaidi S.Ag, selaku pembimbing MABIT malam itu, selanjutnya Bapak Humaidi juga memotivasi siswa, untuk menyiapkan UN perlu dengan kerja keras, diiringi kerja cerdas, dan tak lupa perlu kerja ikhlas. Dari perwakilan siswa, Ikhlas Wijianto menyampaikan terasa ada perubahan pada dirinya untuk menghadapi UN ini, yang dulunya malas-malas, kurang bersemangat, kini ia lebih optimis dengan bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh guru setiap harinya. Selain itu Amalia Zulfa Salsabila berharap UN tahun ini siswa SMP Islam Al Syukro memperoleh nilai baik dan lulus 100 persen.
Kegiatan MABIT ditutup dengan kegiatan Qiyamul lail, bertindak sebagai imam Bapak Ust. H. Subhan Fadli, MA. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan muhasabah, ustadz yang hafidz Quran ini memandu siswa untuk bermuhasabah. Untuk melakukan perkara besar semisal UN ini ia berpesan, ringankan beban diri dengan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang pernah dilakaukan, entah karena melalaikan sholat, menyakiti teman, membatah guru, lebih-lebih menyakiti orang tua, orang yang melahirkan dan membesarkan kita.Usai melakukan muhasabah para siswa meminta maaf kepada para guru, dan tak lupa juga mereka saling bermaafan satu sama lain. (hmd)