Tak terasa, satu tahun periode kepengurusan OSIS SMP Islam Al Syukro periode 2010/2011 dibawah kepemimpinan Ning Indah Ps berakhir sudah. Karena itulah, pada Selasa (11 Januari 2011) kemarin, seluruh siswa SMP Islam Al Syukro kembali melaksanakan Pemilihan Umum secara langsung umum bebas, rahasia, jujur dan adil untuk memilih kembali seorang Ketua OSIS. Adapun tiga nama kandidat yang muncul dalam pemilu Ketua OSIS adalah Amalia Zulfa Salsabila (kelas VIII-B), Farhan Abdurrahim (kelas VIII-B), dan Siti Faradiani Suci (kelas VIII-A).
    Sebelum pemilihan dilaksanakan, ketiga kandidat menyampaikan visi dan misinya bila kelak terpilih sebagai Ketua OSIS SMP Islam Al Syukro. Setelah itu, barulah pemilihan dilaksanakan dengan cara mencoblos kertas suara yang telah tersedia, dan hasilnya, terpilih Amalia Zulfa Salsabila sebagai Ketua OSIS SMP Islam Al Syukro dengan perolehan suara terbanyak.
Secara otomatis pula, kandidat terpilih urutan kedua yaitu Farhan Abdurrahim menjadi    Wakil Ketua OSIS, sedangkan kandidat dengan jumlah suara paling buncit yakni Siti Faradiani Suci menjadi Sekretaris OSIS.
   
Usai terpilih sebagai Ketua OSIS SMP Islam Al Syukro periode 2011/2012, Amalia mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur kepada Allah SWT atas kepercayaan yang telah diberikan dari teman-temannya. “Saya bersyukur sekaligus berterima kasih karena hasil perolehan suara menyatakan bahwa saya terpilih menjadi Ketua OSIS. Alhamdulillah, dan saya akan berusaha maksimal untuk memberikan kinerja yang terbaik, sehingga OSIS SMP Islam Al Syukro akan menjadi lebih baik lagi di masa periode ini dan di masa yang akan datang,” tuturnya santun.
   Dalam paparan sebelumnya, Amalia menyampaikan bahwa Visi yang diembannya adalah “Menciptakan suasana yang Islami di setiap interaksi antar sesama siswa SMP Islam Al Syukro”.
   Sedangkan Misi yang akan dilaksanakan bersama seluruh jajaran pengurus OSIS lainnya adalah Pertama, membentuk Rohani Islam di setiap hari Jum’at. Kedua, mengaktifkan kegiatan jurnalistik sekolah seperti Majalah Dinding. Lomba Karya Tulis antar kelas dan lainnya. Ketiga, mengadakan penyuluhan yang berkaitan dengan cybercrime, narkotika, pergaulan bebas dan lainnya.
    Dan misi keempat adalah mengadakan Pagelaran Seni Lokal (PARSEL) agar setiap kelas dapat mengekspresikan kemampuannya, dalam membuat kesenian seperti drama, puisi, syair dan lainnya. “Dengan seluruh visi dan misi ini, yakinlah bahwa kita bisa!” seru Amalia penuh semangat. (fdl)