Talkshow Ujian Nasional di TV-E: Jeda waktu UN antar mata pelajaran satu jam
- Details
- Berita SMP
- Hits: 4001
“Setidaknya kami semakin memahami bahwa pihak Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP) telah melakukan banyak hal dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 2010 ini. Misalnya, dengan melakukan sosialisasi bahwa UN akan tetap dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional sehingga sudah bukan saatnya lagi meributkan pro dan kontra atas pelaksanaan UN itu,” kata Ibu Heriyah MA, Wakil Kepala SMP Islam Al Syukro bidang Kesiswaan yang bersama Bapak Humaidi SAg, Guru Agama Islam SMP Islam Al Syukro turut mendampingi lima siswa kelas IX-nya dalam acara on air talkshow bertema UJIAN NASIONAL di Studio Televisi Edukasi (TV-E), Gedung Pustekkom Kementerian Pendidikan Nasional di Jalan R.E Martadinata, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Talkshow-nya sendiri dilaksanakan pada Rabu, 3 Maret 2010 (pukul 16.00- 17.00 wib) dan diikuti oleh audience dari perwakilan tiga sekolah di Kecamatan Ciputat yaitu SMP Islam Al Syukro, SMPN 2 Tangsel, dan SMP 2 Mei. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah wakil dari Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ibu Dani Siregar dan Ketua BSNP, Bapak Prof Dr Djemari Mardapi.
Masih menurut Ibu Her---panggilan akrab Heriyah---, pihaknya kini juga semakin memahami teknis pelaksanaan UN. “Misalnya, pelaksanaan UN yang akan lebih memudahkan bagi para siswa karena ada ‘hari-H’ pelaksanaan UN Utama, dan ada UN Susulan juga UN Ulangan. “Yang akan boleh diulang adalah hanya untuk satu mata pelajaran saja yang total nilainya dibawah angka 5.50 saja,” jelasnya.
Selain itu, kata Ibu Her lagi, persiapan UN berdasarkan pemaparan Ketua BSNP saat talkshow, memang sudah sangat siap. “Jadi, jangan lagi mempersoalkan pelaksanaan UN, tapi marilah kita melaksanakan UN dengan kualitas yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Diantaranya, dengan akan dilibatkannya pengawas independen dari berbagai Perguruan Tinggi. Juga, akan ada aturan bahwa para peserta dan pengawas UN dilarang menggunakan perangkat handphone. Kalau ada kelebihan soal UN, maka pengawas tidak boleh membaca-baca sisa kelebihan soal tersebut saat dirinya sedang bertugas sebagai pengawas,” ujarnya.
Paparan Ketua BSNP
Sementara itu Ketua BSNP Prof Dr Djemari Mardapi dalam paparannya sebagai narasumber talkshow mengatakan, BSNP kini tengah sibuk mensosialisasikan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI dan SDLB, serta Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK di seluruh provinsi sejak pertengahan 2009 kemarin.
Menurut Djemari Mardapi, tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberi pemahaman tentang penyelenggaraan UASBN untuk SD/MI, SDLB, dan UN untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK kepada Penyelenggara UN dan UASBN Tingkat Provinsi, Kab/Kota dan pihak terkait. Sumber bahan sosialisasi adalah Permendiknas No. 74 Tahun 2009 tentang UASBN Sekolah/Madrasah (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2009/2010; Permendiknas No 75 Tahun 2009 tentang UN SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010; Permendiknas No 84 Tahun 2009 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 75 Tahun 2009 tentang UN SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010; POS UN SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010; POS SMP/MTs,SMPLB, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010; dan POS UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010.
Ditambahkan Djemari, wewenang Perguruan Tinggi pada tahun ini lebih ditingkatkan. “Untuk UN SMA/MA pencetakan dan pendistribusian naskah UN dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk melakukan pemindaian lembar jawaban,” ungkap nya.
Djemari Mardapi menjelaskan, UN Utama SMA/MA, SMALB, dan SMK diselenggarakan dari tanggal 22 - 26 Maret 2010, UN Susulan dari tanggal 29 Maret - 5 April, dan UN Ulangan dari tanggal 10 - 14 Mei 2010.
Sedangkan UN Utama untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan dari tanggal 29 Maret - 1 April 2010, UN Susulan dari tanggal 5 - 8 April 2010, dan UN Ulangan dari tanggal 17 - 20 Mei 2010. ”UN Susulan diberikan bagi peserta didik yang saat pelaksanaan UN Utama berhalangan karena sakit dan alasan lain dengan surat keterangan yang dapat dipertanggungajwabkan,” jelasnya.
Katanya lagi, ada beberapa perbedaan dalam penyelenggaraan UN tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009. “Tahun ini ada UN Ulangan bagi peserta yang belum lulus UN Utama. Peserta yang ikut ujian ulangan dapat menempuh semua atau sebagian mata pelajaran yang nilainya kurang dari 5.50. Bagi mereka nilai yang digunakan untuk menentukan kelulusan adalah nilai yang tertinggi. Semua nilai tersebut baik UN Utama maupun UN Ulangan tertera di dalam transkrip nilai,” tutur Djemari seraya menambahkan pada 2010 ini pula jeda waktu antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya adalah satu jam, mengingat jeda waktu tiga puluh menit pada tahun lalu dirasa tidak cukup.
Djemari juga menyampaikan bahwa ada dua alasan mengapa UN tahun pelajaran 2009/2010 dimajukan. Pertama, pada tahun ini UN dilaksanakan dua kali, yaitu UN Utama dan UN Ulangan. Kedua, untuk memberi kesempatan kepada peserta UN Ulangan untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi pada tahun yang sama. (fdl)