Sudah menjadi rutinitas bagi SMP Islam Al Syukro, Ciputat, Kota Tangerang Selatan untuk senantiasa melakukan field trip berupa Kunjungan Tema tiap bulan Februari. Kali ini---Sabtu, 13 Februari 2010---, tujuan yang telah ditetapkan sejak jauh-jauh hari, salah satunya adalah menuju ke Kantor Kedutaan Besar Turki di Jalan H.R Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan.
Di Kedutaan Besar Turki ini, rombongan siswa kelas VII dan VIII SMP Islam Al Syukro diterima oleh Mister Kilic, salah seorang staf Kantor Kedubes Turki di Jakarta.
![]() |
Menurut Wakil Kepala SMP Islam Al Syukro bidang Kurikulum, Bapak Candra Pirngadie SS, dalam paparannya tersebut, Mister Kilic antara lain menyampaikan mengenai kondisi industri pariwisata di Turki. Disebut-sebut bahwa Turki ternyata memiliki jembatan membentang dan menghubungkan antara (benua) Eropa dan (benua) Asia. Jembatan ini menjadi salah satu obyek wisata di Turki untuk para turis local dan mancanegara. “Turki pun terkenal sebagai pusat masakan di dunia ketiga setelah Republik Rakyat Cina (RRC) dengan 1.000 jenis masakan, dan Perancis dengan 800 jenis masakan, sedangkan Turki disebut-sebut memiliki 700 jenis masakan dan makanan,” jelas Pak Candra.
Dijelaskan Pak Candra yang mengutip materi sambutan dari Mister Kilic, ternyata Turki itu hampir mirip dengan Indonesia karena memiliki penduduk yang masyoritas muslim. Atau, 98% rakyat Turki memeluk agama Islam. “Meski demikian, para siswa pun memahami bahwa Turki itu adalah negara sekuler, selain memiliki jenis makanan yang sangat beragam. Para siswa juga tahu kalau Turki itu dulu pernnah terlibat dalam Perang Dunia Pertama bersama Rusia dan lainnya,” urai Pak Candra. (fdl)