Alhamdulillah, pada tahun 2018 ini Perguruan Islam Al Syukro Universal yang diwakili oleh unit SMP Islam Al Syukro Universal kembali mengirimkan duta-duta Internasionalnya ke acara International Culture Exchange Camp yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 17 – 23 Maret 2018. Duta-duta Internasional yang dikirimkan adalah siswa kelas 7 dan berjumlah 6 orang. Keenam duta tersebut adalah (ki-ka) Tsanya Ratu Illiyya, Syifa Saffanah, Jasmine Kirana, Abbiyu Bevan Yusuf Suparta, Kiyoshi Irisawa, dan Arvin Darian Nasya.

Acara International Culture Exchange Camp adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Udomsuksa, yang berlokasi di 329 Ladprao 94 Wangtonglang, Bangkok, Thailand. Di tahun 2018 ini, Sekolah Udomsuksa sudah menjadi penyelenggara dan tuan rumah acara ini untuk yang   ke-10 kalinya. Acara ini diikuti oleh lima negara yaitu Indonesia, Korea, Thailand, Korea dan Sri langka. Indonesia diwakili oleh empat sekolah yaitu Perguruan Islam Al Syukro-Tangerang Selatan,  Ummu Shabri-Kendari, Kanaan Global School-Jambi dan BPK Penabur-Jakarta. Jepang diwakili oleh sekolah Higashi Fukuoka High School. Korea diwakili oleh sekolah Yeoju High School. Srilanka diwakili oleh sekolah Kegalu Maha Vidyalaya. Sementara Thailand diwakili oleh sekolah Udomsuksa.

 

Kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama acara International Culture Exchange Camp adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pertukaran budaya mulai dari berbagi pengalaman tentang bahasa, kebiasaan, dan tradisi dari masing-masing negara. Tujuan dari acara ini adalah untuk menciptakan persahabatan yang abadi antar negara; baik antar sekolah peserta juga para siswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. 

Pada pembukaan maupun penutupan acara International Culture Exchange Camp ini, masing-masing negara peserta menunjukkan penampilan yang menjadi ciri khas mereka; bisa berupa tarian, seni bela diri, maupun alat musik khas negara masing-masing berikut juga dengan pakaian tradisionalnya. Perguruan Islam Al Syukro Universal dalam acara ini membawakan tarian khas Papua, Yamko Rambe Yamko.

Selain kegiatan di atas, para siswa juga menyaksikan serta belajar secara langsung kebudayaan, kebiasaan serta tradisi yang dimiliki oleh warga Thailand. Mereka juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang merefleksikan dan menyimbolkan kebudayaan Thailand sekaligus membangun persahabatan dengan peserta-peserta dari negara lain melalui aktivitas-aktivitas bersama yang menyenangkan dan mendidik. Berikut adalah run down acara International Culture Exchange Camp 2018 :

Pada hari pertama acara ini, yaitu tanggal 17 Maret 2018, kami dari Perguruan Islam Al Syukro Universal disambut dengan hangat oleh guru Udomsuksa, Mr. Raul di bandara Don Mueang, Thailand. Beliau adalah salah satu guru dari Udomsuksa yang bertugas mendampingi kami dan peserta dari sekolah Kendari, Ummu Shabri; mulai dari kami tiba di Thailand sampai kami berangkat kembali ke tanah air.   Mr. Raul khusus menjemput kami di bandara dan mengantarkan kami untuk makan malam di sekolah Udomsuksa dan lanjut ke tempat penginapan kami di hotel Town In Town, Bangkok.

Keesokan harinya tanggal 18 Maret 2018 dan hari-hari selanjutnya, kami mengikuti kegiatan-kegiatan yang cukup padat sekali seperti yang tercantum pada run down acara di atas. Berikut ini adalah beberapa foto kegiatan-kegiatan tersebut :

Setelah melalui rangkaian acara yang padat dan penuh makna, tibalah kami pada penutupan acara yang berlangsung pada tanggal 23 Maret 2018. Acara penutupan ini memiliki kesan yang sangat mendalam bagi para siswa peserta. Karena setelah pemberian sertifikat dan cinderamata oleh sekolah Udomsuksa dan penampilan dari tiap-tiap negara, acara dilanjutkan dengan tukar-menukar cindera mata antara para siswa. Acara ini menjadi puncak acara, dimana menjadi momen yang begitu mengharukan bagi para peserta. Mereka saling bersalaman, berpelukan dan berfoto bersama. Persahabatan yang terbentuk selama satu minggu terlihat begitu jelas di antara mereka. Ketika saatnya berpisah, hal ini semakin begitu terasa. Ada perasaan sedih tidak bisa lagi beraktivitas bersama-sama dan enggan untuk berpisah. Mereka pun saling tukar menukar account media sosial, seperti Instagram dll. Hingga hari ini, komunikasi di antara mereka tetap terjalin dengan baik.

Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru pendamping dalam acara ini, acara ini berlangsung dengan sangat baik. Sekolah Udomsuksa sebagai penyelenggara menunjukkan kapasitas terbaiknya sebagai tuan rumah acara ini. Dimotori oleh Dr. Kamolwan Chaiwanichsiri, pemilik sekaligus kepala sekolah Udomsuksa, beserta dengan para guru yang menjadi pantia dalam acara ini bekerja begitu profesional dalam mengorganisir acara, menjamu, dan melayani para peserta. Sikap ramah dan siap membantu kapanpun dibutuhkan, mereka perlihatkan dengan begitu alami. Seakan mereka mewakili keseluruhan masyarakat Thailand dalam menjamu tamu yang mengunjungi negara mereka. Begitu ramah dan begitu bersahabat. Seperti halnya sapaan warga Thailand yang selalu diiringi dengan senyuman manis penuh persahabatan. “Sawa dee kaaa....”

Penulis : Tri Astuti (Guru SMP Islam Al Syukro Universal)