Setelah 3 bulan para siswa Al Syukro menunggu, akhirnya datang juga saat-saat yang membahagiakan, yaitu panen jagung di kebun sekolah. Pada hari Selasa, tanggal 27 Maret 2012 para siswa dengan bergembira menikmati hasil panen di kebun sekolah, setelah berbulan-bulan merawatnya dengan apik. Menurut Ibu Ferawati, selaku kordinator kegiatan berkebun,  hasil yang dipanen lumayan banyak, dan tentu menjadi hal menarik bagi siswa. 

   Masa panen merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para siswa, dimana ada rasa kebanggan tersendiri dalam diri mereka, karena perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Menurut Ibu Ferawati, menunggu masa panen adalah upaya untuk membentuk kesabaran dalam diri siswa. "Secara psikologis hal ini membawa dampak yang sangat baik bagi perkembangan mereka secara personal. Secara tidak sadar hal ini melatih mereka agar lebih siap menerima hasil yang mungkin saja tidak maksimal atau tidak seperti apa yang diharapkan" katanya. 

   Selain memanen, para siswa pun sangat antusias untuk menjual hasil panen tersebut kepada para guru atau wali siswa yang sedang menunggu di sekitar sekolah. Kenapa hal ini sangat menarik bagi mereka? Dika salah seorang siswa yang diwawancarai menuturkan "dengan menjual hasil panen, maka bisa menambahkan kas kelas" , kata siswa kelas 3 B ini. 

   Selain belajar menanam dan menjual, dalam kegiatan berkebun ini para siswa juga belajar tentang hubungan antar pribadi (Social relationship). Dalam menjual hasil panen, siswa dilatih berani menawarkan produk dengan tentunya berkomunikasi dengan orang yang lebih tua (Braved Communication). Dari kegiatan ini nantinya bukan hanya hasil panen yang mereka dapat tapi lebih kepada  pembentukan karakter diri siswa secara personal (Caracter Building).

Foto kegiatan panen jagung

{gallery}galeri_foto/sd_panen_jagung_2012{/gallery}