PELATIHAN DOKTER CILIK di SD ISLAM AL SYUKRO (2)
- Details
- Berita SD
- Hits: 3904
Sebanyak 30 siswa-siswi dari kelas IV dan V SD Islam Al Syukro, selama dua hari berturut-turut (26-27 Oktober 2010) mengikuti “Pelatihan Dokter Cilik” di ruang Audia Visual Gedung PDST Sekolah Islam Al Syukro. “Tidak semua siswa dapat menjadi Dokter Cilik atau Dokcil. Dan ke-30 siswa yang mengikuti pelatihan ini adalah siswa-siswi yang berhasil masuk kriteria untuk menjadi Kader Kesehatan Sekolah atau Dokter Cilik,” jelas Bapak Partono Iman seraya menjelaskan bahwa pelatihan ini diselenggarakan bersama antara SD Islam Al Syukro dan UPTD Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya khusus untuk pelatihan ini, Kepala UPTD Puskesmas Ciputat, Ibu Drg Endang S Sumarah mengatakan, pelatihan Kader Kesehatan (Dokcil) adalah menjadi salah satu pembinaan penyuluhan sekaligus pendidikan serta pelatihan bagi anak sekolah berdasarkan pendekatan dari anak untuk anak.
Tujuan pelatihan ini, menurutnya lagi, adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat berperan aktif dalam pelayanan kesehatan bagi diri, lingkungan sekolah dan keluarga, khususnya aspek peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif).
Kegiatan-kegiatan selama pelatihan ini, antara lain menggerakkan teman untuk mengadakan pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan, serta dapat menyuluh kesehatan terhadap temannya; pengenalan dini terhadap penyakit; dapat melakukan pengobatan sederhana dan membantu Pertolongan Pertama Pada Kesehatan (P3K), pemberian obat cacing; pengamatan pada kebersihan warung dan kebun sekolah, kebersihan dan sanitasi rumah serta sekolah; rujukan ke Pusat Kesehatan terdekat; pencatatan (buku harian Dokcil); dan pelaporan atau melaporkan pada guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) akan temuan di kelas dan kegiatan Dokcil.
Di sisi lain, salah seorang siswa kelas V-A yakni Muhamad Rafif Putra Heriyanto mengatakan, dirinya sangat senang dapat mengikuti Pelatihan Dokter Cilik ini. “Karena memang, kelak saya ingin menjadi dokter, insya Allah. Sehingga dapat membantu banyak orang yang sedang sakit. Saya tidak takut bila misalnya, harus menolong teman yang sedang terluka dan berdarah-darah. Saya tidak takut melihat darah, apalagi sebagai Dokcil, saya memang harus ikut membatu mereka yang terluka dan butuh pertolongan segera,” ujarnya.
Beda lagi dengan Muhammad Aflah Al Fayyadh. Siswa kelas IV-A ini sebenarnya cukup antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian Pelatihan Dokcil. Pun begitu, ia tak berminat untuk bercita-cita menjadi seorang dokter. “Aku cita-citanya mau jadi pemain sepakbola profesional,” katanya.
Diantara materi praktik pada Pelatihan Dokcil yang bertemakan ‘Hidup Sehat, Sekolah Bersih Terawat’ ini, para peserta diberi pengetahuan sekaligus melaksanakan tata cara menyikat gigi (dan lidah) dengan benar, serta menolong pasien yang dalam kondisi pingsan atau ‘blacking out’ alias syncope alias fainting. (fdl)
{phocagallery view=category|categoryid=9|
limitstart=2|limitcount=3|detail=1|displayname=1|
displaydetail=1|imageshadow=shadow1}