Kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) bagi siswa SD Islam Al Syukro kelas I sampai VI, dilakukan pada setiap hari Jum’at, pukul 13.00-14.00 wib. “Kecuali, ekskul Drum Band pada hari Selasa, dan ekskul Marawis pada hari Rabu,” ujar Koordinator Kegiatan Ekstra Kurikuler siswa SD Islam Al Syukro, Ibu Mamay S.Psi.
   Lantas apa saja ekskul lain selain Drum Band dan Marawis? Berikut petikan wawancara dengan Bu Mamay yang juga Guru BP/BK, Leadership dan Tahfiz ini :

Selain ekskul Drum Band dan Marawis yang ‘dihidupkan’ kembali, ekskul apa lagi yang peminatnya banyak?
   Ekskul menari termasuk yang banyak diminati. Peserta awalnya saja mencapai 63 siswa atau tiga kali lipat pesertanya dibandingkan dengan ekskul-ekskul lainnya. Jumlah ini bisa saja bertambah, karena dalam seluruh kegiatan ekskul ini, kami memberi sekian waktu kepada siswa, untuk mengajukan penggantian ekskul pilihannya bila dirasa kurang cocok.
   Akibat banyaknya jumlah siswa yang tertarik mengikuti kegiatan ekskul menari ini, maka kami pun menambah seorang asisten Pembina tari, sehingga semuanya menjadi dua orang yaitu Kak Budi dan Kak Yuyun, keduanya dari luar sekolah. Adapun tari-tarian yang diajarkan adalah tari tradisional dari Jawa Barat.

Kabarnya, kini ada kegiatan ekskul Teater?
   Peserta ekskul Teater lumayan banyak, ada 27 siswa. Para pelatih di ekskul Teater ini adalah para guru di SD Islam Al Syukro, yaitu Bapak Bayu Murdiyanto SS (Guru Bahasa Indonesia, KTK dan Iqro), Ibu Yayu Eko Rusmiati SPd (Guru Bahasa Indonesia dan Gardening), dan Ibu Fatrikhah SAg (Guru Kelas II-A, Iqro dan Gardening).
   Diharapkan, ekskul Teater ini dapat melakukan pementasannya sesering mungkin, apalagi, bila setiap akhir tahun pembelajaran, akan selalu ada panggung seni dan budaya, dimana para siswa peserta ekskul Teater ini dapat memperlihatkan atau unjuk kebolehannya.

Ekskul lain, bagaimana?
    Ada ekskul Tae Kwon Do, ekskul Aikido, dan ekskul Sepakbola. Selain itu, ada juga ekskul Melukis, dan ekskul Science Club. Sementara untuk ekskul wajib, tetap adalah Pramuka.

Untuk penilaian ekskul siswa itu sendiri, bagaimana nanti di rapornya?
   Masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana hanya akan memberi penilaian kualitatif kepada siswa berdasarkan penilaian langsung di lapangan oleh para Pembina-Pembina ekskulnya. (fdl)