{yuizoom news/2012/170112_gardening_k.jpg|news/2012/170112_gardening_g.jpg|Pembelajaran menyenangkan buat anak|Pembelajaran menyenangkan buat anak}

Salam Gardening! Kata-kata itulah yang menjadi semangat  di setiap Selasa dan Kamis pagi  bagi anak-anak untuk mengawali kegiatan Gardening. Sebuah proses pembelajaran yang mengajarkan siswa bersosialisasi dengan lingkungan alam  yaitu tumbuhan (pertanian).

Gardening di Sekolah Islam Al Syukro Universal merupakan sebuah proses yang memandirikan siswa, untuk belajar dengan alam (how to learn social with nature), latihan/praktek (how to practice), dan melakukan sendiri (how to do by self). Dari ketiga proses inilah diharapkan seluruh siswa dapat menjadikan kegiatan gardening sebagai sesuatu yang sangat menyenangkan, dan menjadi daya tarik tersendiri dalam menambah pengetahuan baru dalam diri siswa. 

Adapun  manfaat kegiatan gardening adalah :

  1. Mengajak siswa/i SDI Al Syukro Universal untuk mengenal lingkungan sekolah dan mengenal berbagai jenis tumbuhan yang ditanam di kebun sekolah dan sekitarnya.
  2. Mengajak siswa/i SDI Al Syukro Universal untuk melakukan kegiatan jual-beli sebagai suatu proses pembelajaran yang menarik.
  3. Memberikan nilai tambah bagi sekolah agar dikenal sebagai sekolah yang asri dan hijau dan mampu menumbuhkan kecintaan siswa/i untuk mengenal lingkungan sekolah dalam kegiatan berkebun.

Pembelajaran gardening di semester dua ini diharapkan menjadi kegiatan yang menarik siswa, dan memberikan nilai informasi tambahan bagi siswa untuk kehidupannya kelak. Pelaksanaanya dibagi dua kelompok. Untuk level kelas 1-3 dilaksanakan setiap hari Selasa, dan level kelas 4-5 dilaksanakan setiap hari Kamis.

{yuizoom news/2012/170112_fera_k.jpg|news/2012/170112_fera_g.jpg|Ibu Ferawati, koordinator kegiatan Gardeing|Ibu Ferawati, koordinator kegiatan Gardeing} Menurut Ibu Ferawati, selaku penggiat program Gardeing, proses penanaman bibit tumbuhan bervariasi. Dicarilah benih-benih bibit unggul seperti jagung manis, terong ungu hibrida, tomat, caisin, kangkung, bayam, pare’, dan cabai. Supaya cocok untuk pembelajaran anak, maka dicari bibit tumbuhan yang unggul dan cepat dipanen. Biasanya masa panen sekitar 2-3 bulan pasca penanaman bibit.
{yuizoom news/2012/170112_hasil_panen_k.jpg|news/2012/170112_hasil_panen_g.jpg|Siswa menunjukkan hasil panen|Siswa menunjukkan hasil panen}  Yang tak kalah membuat siswa menarik dari kegiatan gardening ini ialah ketika masa panen tiba. Hasil panen yang diperoleh dari setiap kelas kemudian diperjualbelikan dari separuh hasil panen. Hal ini menjadi pembelajaran yang menantang para siswa karena membutuhkan keberanian untuk memasarkan hasil panennya.  Rentang harga yang ditawarkan oleh siswapun beragam, antara Rp. 2000.- s.d. 5.000.-  adapun sasaran marketnya adalah guru-guru SDI l Syukro Universal dan para orang tua wali siswa TK/SD yang sedang menunggu anak-anaknya.
{yuizoom news/2012/170112_lahan_k.jpg|news/2012/170112_lahan_g.jpg|Lahan kebun sedang dirapihkan|Lahan kebun sedang dirapihkan}  Lahan kebun sedang dirapihkan
{yuizoom news/2012/170112_lahan2_k.jpg|news/2012/170112_lahan2_g.jpg|Tanah kebun sedang dirapihkan|Tanah kebun sedang dirapihkan}  Tanah kebun sedang dirapihkan
{yuizoom news/2012/170112_lahan3_k.jpg|news/2012/170112_lahan3_g.jpg|Lahan kebun siap ditanam|Lahan kebun siap ditanam}  Lahan kebun siap ditanam
{yuizoom news/2012/170112_kirun_k.jpg|news/2012/170112_kirun_g.jpg|Pak Kirun yang setia membantu siswa menyiapkan lahan|Pak Kirun yang setia membantu siswa menyiapkan lahan}  Pak Kirun yang setia membantu siswa menyiapkan lahan