Salah seorang tamu undangan yang hadir pada saat pementasan tiga sessi drama dalam acara FESTIVAL BUDAYA AL SYUKRO 2010 (Sabtu, 12 Juni 2010) adalah aktor kawakan nasional, Bapak Didi Widiatmoko alias Didi Petet. Dibawah rerimbunan pepohonan dan hamparan rumput menghijau yang menghadap ke panggung, tepat di sisi kiri Gedung SD dan SMP Islam Al Syukro, Pak Didi Petet tampak serius dan cermat dalam menyaksikan adegan demi adegan dalam pementasan ketiga drama tersebut.
Menurut Pak Didi Petet (yang juga merupakan salah seorang orang tua siswa ini), arti drama sangat penting sekali bagi anak-anak dan orang tua. “Dalam drama, kita semua para pemain harus menghargai satu sama lain. Juga, penting pada saat anak-anak menghayati peran masing-masing. Artinya, anak bisa memahami etika dan sebagainya melalui teater. Begitu pun dengan sikap saling menghargai dan memupuk rasa kebersamaan, yang dapat dimunculkan dalam pementasan sebuah teater,” ujarnya bangga. (fdl)
![]() Saat pementasan drama DUKA PALESTINA. ![]() KIRI : Saat adegan dimana UMMU KHUMAIRA ditembak mati oleh tentara zionis Israel. KANAN : Ibu Fatrikhah selaku Koordinator dan penulis naskah drama DUKA PALESTINA. |
Para pemain drama DUKA PALESTINA
M Asror Muwafaq sebagai ABU HANIF.
Yuvita Ria Oktiani sebagai UMMU KHUMAIRA.
Rizki Rivai sebagai RASYID.
Shafirly Fahira W sebagai SALMA.
Aini dan Nadhifa sebagai sahabat Salma dan Rasyid.
Tentara HAMAS: Axel, Evind, Fian, Ichsyam, Daffa, Ozzam, Aki, Afif, Alvita, Azkia.
Tentara ISRAEL: Gavin, Sultan, Tama, Farhan Esa, Rizki N, Farrel, Luqy, Alyaa, Ajeng, Bentang.
Warga Palestina: Fira, Soraya, Fia, Cia, Diaz, Emir, Achyar, Harith, Brian, Tiara.
Koordinator dan penulis naskah: Ibu Fatrikhah.