Kak Huzaemah: "Luar Biasa, Antusiasme Peserta Jambore SDI Al Syukro 2010" (3)
- Details
- Berita SD
- Hits: 5002
Kartu Tanda Pelatih yang dikalungkannya pun menuliskan nama singkat Huzaemah, menjadi Kak Emah. Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) ‘Syarif Hidayatullah’ Jakarta ini, menjadi salah satu dari tujuh pelatih yang didatangkan Panitia Jambore SDI Al Syukro 2010 dari kampus yang dahulunya berstatus IAIN ini. Ketika dijumpai reporter website alsyukro-yadai.com, Minggu (25 April 2010), Kak Emah tengah mempraktekkan kepiawaiannya dalam mengibas-ngibaskan bendera oranye dan kuning, bendera simbol ‘Semapur’.
“Dari Kampus UIN Jakarta, ada tujuh pelatih tamu. Kak Yuli (pelatih kelas I), Kak Anwar dan Kak Ipul (kelas II), Kak Ilyas (kelas III), dan saya sendiri---Kak Huzaemah---bertugas untuk melatih siswa kelas IV, sedangkan Kak Oji dan Kak Slamet melatih Pramuka siswa kelas V,” ujar Kak Emah yang bercucuran keringat di wajahnya.
Menurut Kak Emah, kegiatan kepramukaan untuk siswa kelas I, II dan III SDI Al Syukro, dinamakan kegiatan PERSARI (Perkemahan Satu Hari). Ini adalah kegiatan untuk Pramuka tingkat SIAGA. Sedangkan PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) untuk Pramuka tingkat PENGGALANG,” terang perempuan berkulit kuning langsat ini.
Khusus untuk PERSARI---yang diadakan hanya sepanjang Sabtu, 24 April 2010 (pukul 07.30 – 14.00 wib)---, kegiatannya selain diisi dengan outbond, games, latihan kedisiplinan, ada juga pelantikan kenaikan tingkat kepramukaan.
“Bagi siswa kelas I menjalani pelantikan sebagai SIAGA Mula. Siswa kelas II, naik tingkat menjadi SIAGA Bantu. Sementara untuk siswa kelas III naik tingkat menjadi SIAGA Tata,” jelasnya.
Adapun untuk siswa Pramuka kelas IV, lanjutnya lagi, akan naik tingkat menjadi PENGGALANG Ramu. Sedangkan kelas V akan naik tingkat menjadi PENGGALANG Rakit.
Dalam PERSARI (untuk Pramuka tingkat SIAGA) ini, urai Kak Emah, ada delapan Pos yang musti dilalui seluruh peserta, yaitu: Pos Keagamaan (Rukun Iman, Rukun Islam, Doa-doa Harian dan Shalat, Ibadah Puasa dan lainnya), Pos Dwi Satya dan Dwi Darma (Kode Etik Kepanduan), Pos Belut (game memasukkan belut ke dalam botol), Pos Permainan Air (game memasukkan air dari ember ke botol dengan perantara busa), Pos Hasta Karya (menciptakan karya bebas dari kertas koran dan origami), Pos Pinball(memindahkan bola ping-pong dengan lima belahan pipa air), Pos Puzzle (menyusun kata menjadi kalimat), dan Pos Outbond(halang rintang sederhana).
Sedangkan dalam PERSAMI untuk Pramuka PENGGALANG---yang diselenggarakan selama dua hari satu malam (Sabtu, 24 April – Minggu, 25 April 2010), kata Kak Emah lagi, materinya sudah mulai lebih mendalam tentang kepramukaan, misalnya Pos tentang Tri Satya juga Dasa Darma sebagai Kode Etik Pramuka tingkat Penggalang, dan pos-pos lainnya.
Awalnya, menurut Kak Emah, tim pelatih dari UIN Jakarta sempat meragukan antusiasme peserta dalam mengikuti Jambore SDI Al Syukro 2010 ini. “Ternyata, pemikiran ini salah besar. Justru, mereka bersemangat sekali. Meski awalnya, kami agak meragukan animo dan antusiasme peserta. Tapi nyatanya, anggota Pramuka SD Islam Al Syukro memang sangat luar biasa antusiasmenya. Kami sebagai pelatih menjadi bangga dengan mereka. Salut sekali buat peserta dan panitia pelaksana,” akunya senang. (fdl)