Gugus Depan "Oskar Surjaatmadja" Gelar "Jambore SDI Al Syukro 2010" (1)
- Details
- Berita SD
- Hits: 3133
Sebanyak 13 tenda terpasang di lapangan rumput Sekolah Islam Al Syukro yang luas, hijau dan asri. Tenda-tenda itu kemudian tidak dibiarkan kosong. Justru, seluruh siswa-siswi SD Islam Al Syukro, khususnya kelas IV dan V, menginap dan bermalam satu malam di tenda-tenda yang berwarna-warni itu. Akktifitas bermalam ini dikarenakan mereka memang tengah melaksanakan “Jambore SD Islam Al Syukro 2010”.
Kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan di lingkungan internal sekolah ini, berlangsung pada Sabtu (24 April 2010) hingga Minggu (25 April 2010).
Bagi siswa SD Islam Al Syukro kelas IV dan V, karena kegiatan Jambore ini membuat mereka harus menginap (bermalam), maka namanya adalah PERSAMI atau Perkemahan Sabtu-Minggu.
Sedangkan bagi siswa kelas I, II dan III, karena kegiatan Jambore-nya hanya selesai pada hari Sabtu (07.30 – 14.00 wib) saja, maka aktifitas mereka pun dinamakan PERSARI atau Perkemahan Satu Hari.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Jambore SDI Al Syukro 2010 yaitu Bapak Suwandi SE, kepramukaan telah menjadi sebuah ekstra kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi SD Islam Al Syukro, tanpa terkecuali.
“Kepramukaan atau Kepanduan adalah ekskul wajib. Jadi, dalam kegiatan Jambore SDI Al Syukro 2010 ini, seluruh siswa-siswi kami ikut serta, kecuali para sis wa kelas VI yang sengaja tidak kami libatkan, karena mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) pada tanggal 4 hingga 6 Mei 2010,” jelasnya.
Berikut, kutipan wawancara dengan Pak Suwandi yang juga menjadi Koordinator Ekstra Kurikuler SD Islam Al Syukro, tentang pelaksanaan Jambore Pramuka ini:
******* |
Pelaksanaan Jambore ini, apa saja tujuannya?
Tujuannya agar anak-anak bisa mandiri, membangkitkan keberanian dan sikap mencintai lingkungan. Acara yang bernama “Jambore SDI Al Syukro 2010” ini adalah yang pertama kali dilaksanakan oleh kepramukaan di lingkungan SD Islam Al Syukro.Kabarnya, sekaligus ada pengesahan nama Gugus Depan (Gudep) untuk kepramukaan SD Islam Al Syukro?
Benar. Pada hari Kamis, 22 April 2010 kemarin, kepramukaan di SD Islam Al Syukro resmi memiliki Majelis Pembimbing Gudep (Mabigus), Pengurus Gudep, berikut nama Gudep-nya sekalian, yaitu Gudep ‘Oskar Surjaatmadja’ pangkalan Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADAI), Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebelumnya, Gudep untuk kepramukaan di lingkungan SMP Islam Al Syukro pun telah lebih dahulu memiliki nama Gudep yang sama, yaitu Oskar Surjaatmadja. Nama Gudep ini, kita yang mengajukan dan alhamdulillah, disetujui oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Ciputat Kota Tangsel untuk kemudian disahkan. Dalam hal ini dilakukan dan ditandatangani oleh Ketua Harian Kwaran Kecamatan Ciputat Kota Tangsel, yakni Bapak Herry Susanto SPd.
Kegiatan Jambore SDI Al Syukro 2010 ini, apa saja?
Baik PERSARI maupun PERSAMI, kegiatannya masih sebatas yang fun atau happy-happy saja, seperti kegiatan api unggun, renungan malam dan kegiatan permainan (games) lainnya, termasuk outbond sederhana. Khusus untuk PERSAMI, seusai acara pembukaan upacara Jambore---yang dibuka oleh Bapak Yayat Nurhidayat SP, selaku Wakil Kepala SD Islam Al Syukro bidang Kesiswaan---, para siswa kemudian melaksanakan Sholat Ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan pemasangan tenda. Setelah sholat Maghrib dan Isya berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan penyalaan api unggun, sampai sekitar pukul 22.30 wib.
Usai acara api unggun, para siswa peserta Jambore kemudian beristirahat dan dibangunkan lagi pada pukul 03.00 wib, untuk menunaikan sholat sunnah Tahajud dan Witir, yang diisi pula dengan renungan dan siraman rohani singkat dan doa muhasabah bersama Pak Yayat Nurhidayat.
Pada hari Minggu-nya, apa yang akan dilaksanakan?
Kami menyelenggarakan outbond sederhana, dan melakukan sejumlah permainan (games) yang menghibur namun tetap berlandaskan pada kekompakan, ketangkasan, keberanian, ketekunan, kecerdasan dan lainnya. Seluruh acara ini memiliki scoring atau penilaian tersendiri, karena memang setiap anggota Pramuka memegang buku SKU atau Syarat-syarat Kecakapan Umum yang harus diisi berdasarkan aneka kegiatan yang ada. Nantinya, para siswa juga akan memperoleh sertifikat kenaikan jenjang kepanduan. (fdl)