Berdasarkan keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan tentang penghargaan adiwiyata tahun 2019, sekolah adiwiyata adalah sekolah yang melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) merupakan aksi kolektif secara sadar, suka rela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
SD Islam Al Syukro Universal sudah meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional pada Oktober 2024. Sampai dengan hari ini SD Islam Al Syukro masih terus konsisten menjalankan program-program gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, sebagai bentuk pertanggung jawaban atas diraihnya penghargaan sebagai sekolah adiwiyata.
Salah satu kegiatan yang masih terus dilaksanakan adalah pengolahan sampah. Sampah-sampah an organik akan dikelola di bank sampah untuk dijual kepada pengepul. Sebelum dijual, sampah-sampah tersebut harus ditimbang untuk meringankan tugas pengepul. Sehingga pengepul tinggal mengangkutnya.
Kegiatan penimbangan sampah di SD Islam Al Syukro Universal diikuti oleh guru-guru dan karyawan. Kegiatan dilakukan di sela-sela kesibukan guru-guru menghias kelas dalam rangka menyambut siswa di awal tahun ajaran.
Hasil penimbangan sampah yang dilaksanakan tanggal 17 Juli 2025 lalu memperoleh kurang lebih 385 kg sampah. Sebagian besar terdiri dari sampah kertas. Jika dirupiahkan berdasarkan harga yang ditawarkan oleh pengepul diperoleh Rp 495.000,00.
Besar harapan kami agar partisipan dalam kegiatan penimbangan sampah tiga bulan ke depan akan lebih banyak. Sehingga sampah-sampah yang ada dapat dikelola dengan baik.
Penulis : Mawar Elista