Nama bangunan yang sedang dibangun itu adalah Gedung PSB atau Pusat Sumber Belajar. Pada Sabtu, 2 Oktober 2010 kemarin, Ketua Umum sekaligus Direktur Pelaksana Kegiatan Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADAI) Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja telah secara resmi meletakkan batu pertama untuk pondasi bangunan, pertanda pembangunan Gedung PSB dapat segera dilaksanakan untuk pengerjaan dan penyelesaiannya.
   Seremoni peletakan batu pertama ini dilaksanakan secara sederhana, dengan diiringi rasa syukur dan doa yang tak terhingga atas segala nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan kepada YAWADAI dan Sekolah Islam Al Syukro. Turut hadir sejumlah pengurus dan staf pelaksana kegiatan YAWADAI.
   Sementara itu, menurut Deputi Kepala SD dan SMP Islam Al Syukro, Bapak Drs Dedy Supriadi MPd, Gedung PSB nantinya akan menjadi bangunan terdepan yang dapat digunakan oleh para siswa untuk membaca, berdiskusi, menyaksikan tayangan film pembelajaran dan lain sebagainya.
   “Yang pasti, bangunan Gedung PSB ini nantinya akan menjadi lebih dari sekedar Ruang Baca. Meskipun, pengelolaannya ke depan, akan tetap berkolaborasi dengan staf pengelola perpustakaan,” ujarnya seraya menyebutkan bahwa pembiayaan pembangunan Gedung PSB ini bersumber dari bantuan langsung Dinas Pendidikan Nasional di Kota Tangerang Selatan dan ditambahkan dengan dana kas YAWADAI.
   “Memang, bantuan dana dari Diknas ini dialokasikan untuk membangun gedung secara fisik, dan memang begitulah persyaratan yang disampaikan oleh Diknas. Jadi, dana bantuan tersebut tidak boleh dialokasikan untuk melengkapi dan merenovasi sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada,” jelas Pak Dedy seraya menjelaskan bahwa daya tampung Gedung PSB ini diperkirakan hanya untuk satu kelas saja.
Berukuran 7 x 8 meter
   Di pihak lain, Bapak Ir Aziz Arhami, selaku pimpinan pelaksana pembangunan Gedung PSB ini menjelaskan bahwa bangunan yang akan didirikan berukuran 7 x 8 meter persegi. “Terdiri dari satu lantai saja, dengan menghadap ke arah Barat, berdiri sejajar dengan Gedung Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (PDST) Sekolah Islam Al Syukro, atau di dekat area lapangan basket,” ujarnya.
  Selaku pemborong pembangunan gedung, kata Pak Aziz, pihaknya telah siap membangun pondasi bangunan seusai peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja pada Sabtu pagi. “Pondasinya akan kami buat menggunakan konsep cakar ayam pada titik-titik sudut bangunan dan dikombinasikan dengan pondasi kali pada sekelilingnya. Adapun dindingnya akan dibangun dengan menggunakan batu bata merah, serta menggunakan atap rangka baja ringan,” tuturnya.
   Menurut Pak Aziz lagi, total biaya pembangunan yang disepakati antara pihak yayasan dan pemborong adalah sebesar Rp 86 juta. “Dan insya Allah, kami akan menyelesaikan pembangunan eksteriornya saja yakni antara dua setengah sampai tiga bulan,” ujarnya. (fdl)