Milad ke-14 Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADAI) tepat pada Sabtu, 17 April 2010 kali ini diperingati secara luar biasa. Ada sambutan dari Ketua Umum YAWADAI Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja, ada tausiyah Pendidikan Islam, ada seminar Psikologi Pendidikan, ada Shalat Dzuhur dan Dzikir bersama, ada pengetesan Bakat melalui tes sidik jari (fingerprint test), dan ada Pemotongan Nasi Tumpeng serta Makan Siang bersama seluruh pimpinan dan staf yayasan beserta para guru dan karyawan Sekolah Islam Al Syukro. Selain itu, ada pula sejumlah pergelaran Karya Tari, Gerak dan Lagu dari siswa-siswi Sekolah Islam Al Syukro.
   Semua acara ini berlangsung secara khidmat dan insya Allah, bermanfaat. Tidak saja bagi YAWADAI, tapi juga seluruh Sumber Daya Manusia yang bekerja dan mencurahkan tenaga serta pikirannya demi kemajuan Sekolah Islam Al Syukro tercinta. Pemberi materi pada tausiyah Pendidikan Islam, tidak tanggung-tanggung, menghadirkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj. Seperti kita tahu, KH Said Agil Siradj terpilih dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, pada akhir Maret kemarin, menggantikan K.H. Hasym Muzadi.
Sambutan Ibu Oskar
   Dalam kata sambutannya, Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja, selaku Ketua Umum YAWADAI mengatakan, Yayasan Wakaf Daar Asykaril Ibaad yang pada Sabtu, 17 April 2010 ini berusia 14 tahun telah menyelenggarakan Sekolah Islam Al Syukro, mulai dari Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) dan TK Islam Al Syukro di Cipete-Jakarta Selatan. Kemudian disusul TK-SD serta SMP Islam Al Syukro di Ciputat-Kota Tangerang Selatan.
   ”Sekolah Islam yang kami kelola ini didirikan dan dikelola dengan komitmen dapat memberikan pendidikan Islam yang bermutu bagi masyarakat. Dalam waktu-waktu ke depan, diharapkan untuk dapat menyelenggarakan pendidikan Islam secara lebih maksimal, direncanakan antara lain dengan dibukanya SMA, SMK, bahkan Perguruan Tinggi, Pusat Kajian Islam, Pusat Pengembangan Pendidikan, Pusat Layanan Kesehatan, dan lain-lain. Semoga Allah SWT memudahkan jalan ke arah tersebut, sehingga tanah wakaf seluas 2,8 hektar di Ciputat ini akan semakin membawa manfaat bagi ummat. Aamiin ya Robbaal ’alamiin,” harap Ibu Oskar.
   Menurutnya lagi, setelah mendengarkan sambutan pesan dan nasehat dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bapak Prof Dr KH Said Agil Siradj, rangkaian acara peringatan milad ke-14 YAWADAI ini akan dilengkapi dengan kegiatan seminar Psikologi Pendidikan.
    ”Seminar ini sangat penting bagi kita semua. Karena selain mengupas materi yang sangat menarik, dan menampilkan pembicara yang profesional. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat kita selenggarakan lebih banyak lagi di waktu yang akan datang. Inilah salah satu wujud dan sumbangsih YAWADAI bersama Sekolah Islam Al Syukro, untuk senantiasa berusaha meningkatkan mutu pendidikan di Al Syukro ini dan tentunya kita sepakat bahwa pendidikan yang bermutu akan membawa kita pada terbentuknya generasi bangsa yang lebih baik. Untuk tujuan itu, kita berusaha di lembaga masing-masing, dengan tugas dan tanggung jawab semuanya kita dedikasikan untuk melahirkan generasi bangsa yang mumpuni dan lebih baik dimasa mendatang,” urai Ibu Oskar.
   Dikatakan Ibu Oskar---yang mengenakan jilbab warna merah maroon ini---, Sekolah Islam Al Syukro kini terus berusaha secara kontinyu untuk meningkatkan mutu pendidikan. ”Khusus pada masa-masa sekarang ini, kami sedang meluncurkan Program Pembelajaran Berbasis Internet terutama untuk guru-guru SMP Islam Al Syukro. Kami telah menyiapkan akses internet yang mempermudah semua pembelajar untuk mendapatkan referensi dan informasi aktual yang relevan dengan pembelajaran di kelas. Seiring dengan demikian maka akan terbuka arus informasi bagi guru-guru dan siswa, sehingga mempercepat dan memperluas pemahaman tentang ilmu-ilmu bahan pembelajaran. Insya Allah program peningkatan kualitas Pembelajaran Berbasis Internet tersebut dilaksanakan dengan lancar di Al Syukro. Jaringan internet diperluas, dan guru-guru diberi kemudahan untuk mendapatkan fasilitas note book atau lap top,” terangnya.
   Akhirnya, Ibu Oskar berpesan agar seluruh pihak turut mendoakan demi kemajuan perkembangan Sekolah Islam Al Syukro. ”Kami mohon do’a dari semua yang hadir agar Yayasan Wakaf Daar Asykaril Ibaad dengan Sekolah Islam Al Syukro ini, dapat semakin berkembang dari waktu ke waktu dan semakin membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya ummat Islam,” tuturnya. (HR Fadli)