Buka puasa bersama di kediaman Ibu Oskar (2)
- Details
- Berita Al Syukro
- Hits: 2778
Ketua Unit TKA/TPA Al Syukro, Bapak Drs H Ruslah Syafi’i saat memberikan tausiyah jelang berbuka shaum bersama (Sabtu, 21 Agustus 2010/11 Ramadhan 1431 H) di KB-TK Islam Al Syukro-Puri Mutiara, Cipete, Jakarta Selatan---yang sekaligus kediaman pribadi Ketua Umum Pengurus Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADAI) Ibu Dra Hj Buly Oskar Surjaatmadja---mengatakan, bahwa bulan suci Ramadhan terdiri dari tiga tahapan waktu.
“Yaitu, 10 hari pertama disebut sebagai saat-saat turunnya rahmat dari Allah SWT, 10 hari kedua adalah turunnya pengampunan atau maghfiroh dari Allah SWT, dan 10 hari terakhir adalah merupakan pembebasan dari api neraka atau itqumminannar,” ujar Pak Ruslah.
Sesuatu yang sangat istimewa, kata Pak Ruslah, jika seorang hamba telah mendapatkan dua limpahan anugerah pada bulan suci Ramadhan ini, yakni rahmat dan maghfiroh. Karena kedua anugerah itulah yang menyebabkan seseorang mendapatkan anugerah ketiga, yakni terbebas dari api neraka.
Adapun ujung akhir setelah orang-orang yang beriman ini melaksanakan kewajiban berpuasa, katanya lagi, diharapkan tercapailah tingkat seseorang hamba itu menjadi hamba yang bertakwa. Adapun ciri-ciri daripada orang yang bertakwa, minimal ada tiga hal: Pertama, gemar bersedekah di jalan Allah, baik diwaktu lapang maupun sempit. Kedua, mampu menahan marah tatkala datang kemarahan. Dan ketiga, mampu memaafkan (mengampuni) sesama manusia. “Semoga usai Ramadhan ini, kita semua berhasil mencapai kategori sebagai orang yang bertakwa, amin,” harap Pak Ruslah. (fdl)
![]() |