Ada yang baru saat kita memasuki area Sekolah Islam Al Syukro di Ciputat. Sejumlah spanduk terpampang dan mulai nampak jelas sejak memasuki area depan sekolah (pos satpam dan pintu gerbang), tempat parkir, hingga lapangan upacara dan samping Gedung SD/SMP Islam Al Syukro. Spanduk-spanduk tersebut memiliki satu tema, yaitu ANTI ROKOK, dan mengandung satu pesan bahwa lingkungan Sekolah Islam Al Syukro bebas dari asap rokok.
      Salah satu spanduk ANTI ROKOK bahkan cukup mengundang senyum dalam naskah (script)-nya, karena bertuliskan: ROKOK, MARAIBODO!!!
   Slogan anti rokok berdialek Jawa Tengah---dan pelesetan dari merek rokok terkenal---ini, kira-kira artinya adalah “rokok, menyebabkan kebodohan”.
      Spanduk lain berbunyi: JANGAN HILANGKAN KECERIAAN ANAK-ANAK KARENA ROKOK !!! Dan ada lagi yang berbunyi, MATIKAN ROKOK ANDA SEKARANG SEBELUM ROKOK MEMATIKAN ANDA DAN ORANG SEKITAR ANDA !!!
     Menurut Kepala Yayasan Wakaf Daar Asykaril ‘Ibaad (YAWADA’I) Cabang Ciputat, Drs H Abdul Rohim Tabrani MPd, kampanye anti rokok ini memang bermaksud membebaskan Sekolah Islam Al Syukro dari (polusi) asap rokok.
      “Selain tidak memiliki manfaat, rokok dan merokok itu juga membawa mudharat bagi diri sendiri dan orang lain, apalagi kalau merokoknya justru di dalam lingkungan sekolah seperti di Sekolah Islam Al Syukro ini,” ujarnya.
      Kampanye ANTI ROKOK di lingkungan Sekolah Islam Al Syukro, kata Pak Haji Rohim---sapaan akrabnya---berlaku untuk umum atau ‘mengikat’ siapa saja yang berada di dalam lingkungan sekolah.
      “Tidak hanya bagi para karyawan YAWADA’I dan untuk para guru Sekolah Islam Al Syukro saja, tapi juga bagi mereka yang berada, atau kebetulan tengah berada di dalam lingkungan sekolah yang asri, hijau, nyaman dan bebas polusi ini,” terangnya.
      Dijelaskan Pak Haji Rohim, pihak YAWADA’I sendiri telah mengeluarkan maklumat Etika Merokok (Larangan Merokok) dengan nomor S.069/Kacab-YADA’I/II/2010. Maklumat ini ditandatangani oleh Koordinator Bidang Umum YAWADA’I, Ahmad Mudzakir SPd dan Kepala Cabang Ciputat YAWADA’I, Drs H Abdul Rohim Tabrani MPd.
      Intinya menyebutkan, bahwa menindaklanjuti hasil musyawarah guru dan karyawan YAWADA’I Sekolah Islam Al Syukro pada Rabu, 24 Februari 2010 tentang Etika Merokok, maka disampaikan kepada seluruh guru dan karyawan Sekolah Islam Al Syukro untuk dapat meninggalkan atau mengurangi merokok. Mengingat banyaknya efek negatif yang ditimbulkannya, khususnya di lingkungan pendidikan.
      Sekolah Islam Al Syukro, bebas dari polusi asap rokok ... (fdl)