{yuizoom news/2012/020212_rambutan_k.jpg|news/2012/020212_rambutan_g.jpg|Rambutan|Rambutan}

Ketika musim rambutan tiba, warga Al Syukro Universal dapat menyaksikan keasrian lingkungan sekolah yang dipercantik dengan bergelayutannya buah rambutan. Memang di areal sekolah yang mencapai 2,7 hektar ini terdapat banyak pohon rambutan yang selalu berbuah. Ketika musim matang, warna merah buah rambutan menjadi pemandangan tersendiri, bahkan menggiurkan bagi yang melihatnya. 

Pohon rambutan dapat ditemui di area parkir, taman sekitar pohon asem, tengah dan pinggir lapangan upacara, depan wisma, area kebun dan samping gedung TK. Ada yang rasanya asem, manis sampai termanis, lengkap. Dan yang menjadi pavorit penikmat rambutan ialah jenis rafiah.

Rambutan (Nephelii lappacei) banyak ditanam sebagai pohon buah, terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar,terutama di luar Jawa. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2000 mm. rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga ketinggian 300-600 dpl.

Biasanya tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri temple (rambut) lemas sampai kaku.Kulit buah berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air. Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.

Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan mencangkok.

Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung   tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi.

Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).